Silahkan klik

Sabtu, 22 Oktober 2011

Cara mencangkok atau cascade flyback monitor



Kali ini Saya akan membahas tentang Cara mencangkok atau cascade flyback monitor. Cara ini akan sangat bermanfaat bagi anda yang sedang mengalami kerusakan monitor dengan kondisi layar tidak fokus dan terang sendiri. Mari kita belajar ....

Indikasi kerusakan :
Monitor saat pertama dinyalakan gelap, kemudian setelah 1/2 sampai 1 jam, tampilan menjadi semakin terang dan tulisan juga semakin tidak fokus. Dan jika flyback di trim maka tampilan monitor normal, kemudian kalau dibiarkan beberapa saat maka tampilan monitor akan terang sendiri dan tulisan juga tidak fokus.

Jika hal ini terjadi pada monitor anda, maka monitor anda mengalami kerusakan di bagian screen dan fokusnya.

Peralatan dan bahan :
1. flyback untuk cascade / cangkok
2. pisau cutter
3. tang potong
4. pelumas/oli kalo ga ada bisa pake minyak goreng
5. solder timah.

Cara Cascade / Cangkok Flyback Monitor :

1. Lepas kop karet flyback,hati-hati kemungkinan masih ada arus tersimpan pastikan di buang dahulu

2. Lepas kop flyback dari kabelnya.

3. kupas kabelnya seperti gambar.






 

7. potong kabel screen dan fokus flyback asli

8. ganti dengan kabel screen dan fokus dari flyback cascade





9. hubungkan kaki flyback cascade yg telah di jumper dengan ground monitor.

10. jadi kabel screen dan fokus flyback asli tidak digunakan










Kira-kira finisingnya seperti ini






Selamat mencoba.................







Cara Menentukan Data Kaki Flyback

Berikut ini, saya akan sedikit membahas tentang Cara Menentukan Data Kaki Flyback. Karena langkah ini sangat penting jika kita akan mengganti flyback monitor . OK mari kita belajar bersama......

Flyback adalah komponen monitor yg berfungsi untuk menghasilkan tegangan tinggi dan tegangan lainnya yg dibutuhkan monitor. Flyback sebenarnya adalah trafo tapi trafo untuk tegangan tinggi agar tabung bekerja mengeluarkan gambar.

Bagian-bagian flyback adalah sbb:
A. Bagian primer
B. Bagian sekunder
C. Bagian yg terpisah antara primer dan sekunder yaitu : ABL, Screen dan Fokus dan KOP flyback.



Bagian primer flyback antara lain:

1. colector : terhubung dg colector transistor horisontal. jika flyback kerja maka pin ini akan menghasilkan tegangan tinggi. Jangan di ukur dg multitester.

2. dioda dumper : terhubung dg dioda dumper. Tidak semua flyback memiliki kaki ini.

3. B+ : terhubung dg tegangan B+ 55v dan FET IRF630. Ini adalah kaki untuk tegangan kerja flyback. Jika teg B+ tdk masuk maka flyback tidak kerja dan monitor tidak nyala.

Jadi ketiga kaki ini jika diukur dengan ohm meter x1 terhubung.

Bagian sekunder flyback antara lain :

1. Gruond : terhubung dg ground monitor.

2. AFC : Automatic Frequency Control. tegangan 30-40 dcv Fungsinya untuk mengatur kerja IRF630, kalau tegangan terlalu tinggi, misal butuhnya 30 vdc dikasih 40 vdc maka IRF tidak bekerja, akibatnya tegangan B+ akan tetap 55v dan gambar monitor akan sempit kanan kirinya. Kalau IRF kerja, maka tegangan 55v akan menjadi tegangan 90-125v tergantung resolusi monitornya.

3. G1 : terhubung dg dioda dg posisi terbalik sehingga keluarannya adalah tegangan minus antara - 100-175 dcv. Dan setelah dioda akan ada elco regulator yg juga terbalik, jadi kaki positif dapat ground monitor dan kaki negatif dapat katoda dioda terbalik itu.

Bagian ABL

ABL : Automatic Brightness Limiter. tegangan tak terukur. Pin ini harus terhubung ke jalurnya jika tidak maka akan keluar percikan/ loncatan api listrik. Fungsinya untuk membatasi brightness yg menuju ke blok RGB secara otomatis.

Bagian Screen (G2):
Adalah bagian yg berfungsi untuk mengatur terang gelap gambar.

Bagian Fokus (G3/G4):
Adalah bagian yg berfungsi untuk mengatur fokus gambar (kabur tidaknya gambar)

Bagian KOP FLyback :
Adalah bagian yg menghasilkan tegangan tinggi 26kV yang menuju atas tabung.

OK, demikian penjelasan singkat tentang flyback.....


Rangkaian Transistor Tester Sederhana


Rangkaian Transistor Tester Sederhana

Rangkaian yang ditunjukkan dibawah ini merupakan rangkaian transistor tester sederhana. Pada beberapa avometer digital maupun analog sekarang ini kebanyakan sudah terdapat fitur ini, namun tidak ada salahnya kita bisa sedikit berkreasi.
Pada dasarnya rangkaian transistor tester ini merupakan sebuah penguat sederhana yang dilengkapi dengan feedback / umpan balik yang bisa menyebabkan lampu LED yang ditunjukkan pada gambar berkedip. Seberapa sering LED ini berkedip tergantung pada nilai osilatornya, dalam hal ini merupakan gabungan antara resistor 330Kohm dan kondensator / elco 10uF.
rangkaian transistor tester Rangkaian Transistor Tester Sederhana
Rangkaian ini menggunakan supply 3volt yang terdiri dari 2 battery dan tentu saja bisa kita ganti dengan power supply kecil.
Cara kerjanya sendiri sangat sederhana, logikanya rangkaian ini hanya bekerja bila kedua transistor yang digunakan berjalan dengan baik. Oleh karenanya kita bisa memanfaatkan itu dengan cara menggunakan soket kecil buatan sendiri sebagai pengganti transistor sehingga bisa dibongkar pasang dengan mudah.
transistor tester sederhana Rangkaian Transistor Tester Sederhana
Tidak hanya berfungsi untuk mengetahui baik buruknya transistor, rangkaian ini juga bisa mendeteksi sebuah transistor apakh itu jenis NPN / PNP. Tinggal dilepas saja salah satu transistor dan pasang transistor yang hendak kita uji, bila lampu LED menyala maka kedua transistor berjalan dengan baik. Bagi rekan rekan teknisi yang tertarik untuk membuatnya saya juga menyertakan gambar sudah jadi
Tren penggantian lampu depan menggunakan HID dan halogen yang lebih terang dari lampu standar memang sedang marak. Tapi, harganya yang mahal hanya bisa dijangkau oleh sebagian kalangan saja. Lalau, bagaimana caranya menambah terang lampu dengan biaya yang lebih murah? Gunakan saja relay. Relay yang dipasang pada rangkaian kelistrikan lampu motor akan membuat lampu menjadi lebih terang, karena relay menyingkat arus listrik dari accu/aki dan mengurangi kekurangan arus yang tersedot ke rangkaian kelistrikan kabel body motor.
Bagaimana aplikasinya? Dibawah ini adalah contoh skema rangkaian relay untuk lampu utama

Resistor Color Coder v2.1

Untuk yang sudah terbiasa dengan dunia teknik elektronika tentunya membaca nilai sebuah resistor itu sama sekali bukan masalah. Pada intinya kita hanya perlu mengetahui angka2 standar yang dimiliki oleh resistor, misalnya 1,1.0,2,2.2 dst..dan nilai dari warna cincin terakhir sebagai faktor pengali, bagi yang sudah terbiasa dilihat sekilas pun sudah ketahuan resistansinya.
Tetapi bagi yang masih awam dengan resistor ini tentunya kesulitan membaca hambatan sebuah resistor, perlu waktu belajar. Kebetulan saat ini sudah ada sofware untuk membaca nilai sebuah resistor secara cepat, ini juga bisa digunakan oleh anda yang ingin praktis langsung mengetahui resistansi resistor. Sebenarnya dari dulu software ini sudah ada, hanya saja fiturnya belum lengkap, resistor yang bisa dibaca hanya yang memiliki 4 cincin saja.
Sedangkan untuk software versi terbaru yaitu Resistor Color Coder v2.1 sudah bisa membaca nilai resistor dengan 5 cincin warna. Dilengkapi juga dengan  Pembacaan Resistor SMD, yang resistansinya menggunakan sistem angka. Misalnya 473 berarti 47Kohm atau 272 yang berarti 2,7Kohm. Fitur tambahan lainnya yaitu sejenis panduan untuk berapa saja angka angka resistor standar itu, saya pernah membahas nya dulu di Variasi nilai hambatan pada Resistor.
Untuk lebih jelasnya silahkan lihat screenshot Software Pembaca Nilai Resistor dibawah ini :
software pembaca nilai resistor Software Pembaca Nilai Resistor 
TerbaruUntuk membaca nilai resistor sebelumnya anda harus memilih terlebih dahulu jenis resistor tersebut, bisa metal film / resistor dengan 1% atau resistor standar yang memiliki toleransi 5% opsi ini terlihat di sebelah kanan software yang ditandai dengan gambar resistor. Untuk selanjutnya tinggal klik klik warna yang bersangkutan dan nilai resistor pun akan tampil dengan sendirinya.
software pembaca nilai resistor SMD Software Pembaca Nilai 
Resistor TerbaruIni merupakan tampilan untuk membaca resistansi resistor jenis SMD yang biasa digunakan pada resistor, tinggal masukkan saja angka yang tertera pada badan resistor dan nilai dari resistor akan tampil, mudah bukan….
nilai standar resistor Software Pembaca Nilai Resistor TerbaruTampilan yang terakhir ini merupakan fitur baru juga, fungsinya untuk mengetahui berapa saja nilai standar pada resistor itu, seperti bisa dilihat pada screenshot diatas angka angkanya yaitu 1 –  3.3 – 3.6 dst….
Jika anda ingin mendownload software ini bisa langsung ke http://www.schematica.com/ dan pilihlah download sofware resistor, atau bagi anda yang tidak mau ribet saya sudah upload ke link ini Download Sofware Pembaca Resistor.